Halaman

Sabtu, 09 Februari 2013

Enaknya Memakai E-Money di TransJakarta

Penggunaan E-Money (Electronic Money) sudah dapat digunakan di Bus Trans Jakarta. Yap  sudah ada lima bank yang bekerja sama dengan Pemprov DKI untuk penggunaan E-Money disana. Antara Lain Bank BRI, BNI, Mandiri, BCA dan tentunya Bank DKI. Sudahkah anda memakai E-Money anda di Bus Trans Jakarta?




Tinggal di kawasan Ragunan dan lokasi berdekatan dengan halte busway membuat saya kadang-kadang memanfaatkan jenis transportasi ini. Apalagi saya sering harus mendatangi  kantor pusat saya di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta. Jalan ke arah sana yang macet membuat Trans Jakarta menjadi pilihan yang nyaman untuk bepergian.

Suatu saat saya hendak pergi ke Jalan Sudirman menggunakan bus Trans Jakarta dari Ragunan. Tiba di sana, saya harus mengantri untuk membeli tiket naik Trans Jakarta. Oleh karena saat itu jam makan siang dan (mungkin) kebetulan banyak yang hendak bepergian juga, maka mau tidak mau saya harus mengantri membeli tiket dan menunggu naik busnya. Saya pikir andai saja saya bisa melewati masa antrian lebih cepat mungkin saya bisa mengantri bus lebih depan.

Masuk ke dalam bus, saya hendak menuju ke Halte Dukuh Atas sebelum transit ke arah Sudirman. Yah walaupun harus sekali ganti halte, namun memang transportasi menggunakan Trans Jakarta lebih nyaman. Apalagi jika keadaan sedang macet, maka anda akan merasa bersyukur bahwa bus ini masih bisa jalan dengan lancar sedangkan mobil-mobil banyak yang tidak bisa bergerak karena terjebak macet.

Yap akhirnya saya sampai juga di kantor saya dan menghabiskan waktu di sana hingga sore. Saya harus mengerjakan pekerjaan yang memang harus saya selesaikan di sana sebelum balik ke Ragunan lagi. Begitu pekerjaan sudah selesai, saya kemudian memutuskan untuk pulang dari kantor ketika jam sudah menunjukkan pukul 17.00 WIB. Berjalan ke arah halte lagi dan bersiap untuk pulang ke arah Ragunan. 

Namun apa pemandangan yang saya lihat, antrian tidak hanya panjang menunggu bus datang. Antrian untuk membeli tiket pun cukup banyak, oh my God. Untung saja saya punya e-money sehingga tinggal mendekat ke mesin masuk busway dan tempelkan kartu e-money saya saja. Yah saya sudah mempersingkat persaingan memperebutkan tempat di bus. Setidaknya dengan orang-orang yang masih sibuk antri membeli tiket Trans Jakarta, hehehe. 

Dari peristiwa yang saya alami tersebut ada beberapa keuntungan dari pemakaian e-money di Trans Jakarta.
1. Mempersingkat waktu mengantri anda dalam membeli tiket.
2. Selain dapat dimanfaatkan untuk membayar tiket Trans Jakarta, anda juga dapat melakukan pembelian di merchant-merchant yang bekerjasama dengan bank-bank penyedia e-money.
3. Anda juga mengechek berapa saldo e-money anda di mesin masuk Trans Jakarta.
4. Mengurangi jumlah uang tunai yang ada di dompet anda. Selain itu anda juga tidak perlu disibukan dengan uang receh kembalian dari Trans Jakarta loket.

Namun dari sekian banyak keuntungan tersebut, ada baiknya juga pengelola bus Trans Jakarta memikirkan untuk melakukan promosi penggunaan e-money yang lebih gencar. Atau juga memikirkan untuk memberikan tarif khusus kepada pengguna e-money yang berbeda dengan pembelian secara manual. Semisal contoh pengguna e-money membayar hanya Rp 2.500,00 sekali jalan pada periode promosi (misal satu bulan saja). Hal ini selain agar orang tertarik menggunakan e-moneynya juga agar mereka yang tidak mempunyai e-money tertarik membeli e-money dan belajar cara menggunakannya. Apalagi saat ini masih banyak orang yang berfikir dalam membeli e-money karena dirasakan harganya sama dengan membeli secara manual. "Buat apa saya beli e-money, toh bayarnya sama aja. Sama-sama 3500 rupiah". Yap, mungkin orang-orang seperti ini harus merasakan enaknya memakai e-money di Trans Jakarta dulu. Salah satunya dengan harga promosi di awal-awal pelaksanaan e-money seperti sekarang ini.

Jakarta, 9 Februari 2013
 



1 komentar:

kikils mengatakan...

keliatannya sangat enak sekali ya pake e money ini